Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Lahirnya Republik Maluku Selatan (RMS)

Sejarah Lahirnya Republik Maluku Selatan (RMS)- Awalnya saya tidak tahu apa itu RMS. Namun akhirnya setelah membaca-baca dari banyak buku dan beberapa sumber di Internet, saya jadi paham bahwa RMS itu merupakan sebuah organisasi Republik Maluku Selatan yang merupakan sebuah negara bagian RIS bentukan Belanda. Hal ini hampir sama dengan pembahasan kita sebelumnya mengenai Sejarah Lahirnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Untuk informasi lebih jelas mengenai RMS, mari simak ulasan berikut.

Sejarah Lahirnya Republik Maluku Selatan (RMS)
Sejarah Lahirnya Republik Maluku Selatan (RMS)
RMS Lahir
RMS lahir atas adanya krisis politik di Ambon. Bermula ketika Urbanus Pupella, pimpinan PIM mengeluarkan pernyataan tidak ingin masuk dalam federasi, tetapi mau bergabung dengan Republik Indonesia. Adanya hal tersebut Mr. Christiaan Soumokil, Jaksa Agung RIS yang anti-RI melakukan provokasi kepada pasukan-pasukan khusus baret merah dan hijau asal Ambon ini. Kegiatan provokasi yang dilakukan oleh Soumokil karena dibiarkan oleh Kolonel Schotborgh, Komandan tentara Belanda di Makassar. Schotborgh juga menjadi penyebab terjadinya kerusuhan di Makassar karena membiarkan Soumokil menghasut Kapten Andi Azis melakukan aksi pemberontakan di Makassar. 

Ambon menjadi tegang dengan kembalinya pasukan-pasukan khusus asal Ambon yang sebagian besar terkena disersi, giat melakukan konfrontasi dengan barisan PIM dari Pupella yang saling berlawanan. Konflik di Ambon pun tidak terhindar ketika pada 19 Februari 1950 terjadi perkelahian antara anggota-anggota PIM yang pro-Republik dengan anti-Republik yang di dukung oleh pasukan-pasukan khusus ini. Pada 12 Maret 1950, kepala desa Asilusu, Ibrahim Tangko, anggota PIM, di datangi 10 orang anggota polisi yang langsung mengeroyok dan menyiksanya. Begitu pula pada 17 Maret, di desa yang sama, Awat Betawi, juga anggota PIM didatangi anggota-anggota polisi yang menyiksanya hingga pingsan. Yang tak kalah tragisnya adalah pada hari yang sama di desa Wakasihu, pimpinan PIM setempat, Ohorella, dan ibunya juga harus mengalami siksaan tidak manusiawi. (Teu Lususina, Ambon ).

RMS tidak di dukung oleh masyarakat

Pembentukan RMS sama sekali bukan aspirasi dari masyarakat Maluku Selatan. Sementara dibawah prakarsa PIM, pada umumnya para pimpinan politik, kepala-kepala desa, pemuka-pemuka agama baik Kristen maupun Islam, sepakat untuk menempatkan Maluku Selatan sebagai bagian dari RIS yang di bentuk pada 27 Desember 1949 setelah penyerahan kedaulatan pada hari yang sama. 

Cetusan proklamasi RMS kurang mendapat sambutan, terutama di kalangan pelajar-pelajar dan kalangan ilmuan Ambon di luar Ambon, terutama di Jawa dan Sumatra karena memahami pandangan-pandangan nasionalisme. Pendukung RMS umumnya terdapat dikalangan militer KNIL asal Ambon . Hal ini menunjukkan bahwa yang melakukan cara-cara ILEGAL dan KRIMINAL INTERNASIONAL adalah pihak RMS yang jelas-jelas pembentukan negara tersebut tidak didukung mayoritas masyarakat Maluku. Pihak RMS telah menipu generasi muda Maluku dengan melakukan pemutar balikan fakta yang ada.

Sumber :
http://yasirmaster.blogspot.com/2011/10/menguak-lahirnya-republik-maluku.html
0 Komentar untuk "Sejarah Lahirnya Republik Maluku Selatan (RMS)"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top