Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Tentang Tahi Lalat

Sejarah Tentang Tahi Lalat- Sobat Kumpulan Sejarah, sejak lahir, biasanya dibagian ditubuh kita ditemukan bintik berwarna kehitaman. Meskipun ukurannya kecil, bintik ini tidak akan pernah dihapus walau Sobat Mandi berkali-kali. Bintik kecil kehitaman tersebut bernama bernama tahi lalat. Keberadaannya bisa mempermanis dan memperseksi tampilan kita. Lihat saja penyanyi terkenal Cindy Crawford, atau penampilan lama Madonna yang dihiasi tahi lalat, mereka malah terlihat semakin seksi dan menarik bukan.


Meskipun terlihat sepele, ternyata bintik kecil yang mempunyai bahasa latin nevus pigmentosus ini tumor jinak pada kulit yang paling umum dijumpai pada manusia. Biasanya berwarna gelap, besarnya menetap, meski terkadang ada juga yang terus membesar.

Tahi lalat biasanya dibawa sejak lahir, namun ada juga muncul ketika kita sudah dewasa. Pemicunya biasanya karena seringnya kontak dengan sinar matahari, sehingga berdampak pada meningkatnya pigmen melanin. Terkadang juga karena faktor genetik, obat-obatan pemutih kulit, makanan cepat saji, atau bahan-bahan yang mengandung arsen.

Kumpulan Sejarah-Sejarah Tentang Tahi Lalat
Tahi lalat menunjukan bahwa terjadi penumpukan pigmen yang sudah tertahan di bawah kulit sejak janin. Pigmen-pigmen ini kemudian bisa timbul sewaktu-waktu dan menyebabkan bintik ini semakin banyak seiring bertambahnya usia. 

Tapi tahu kah Sobat bahwa sejarah mencatatkan bahwa Tahi Lalat mencatatkan ceritanya sendiri pada setiap peradaban. Dahulu, Tahi lalat dianggap sebagai simbol pembawa sial. Sehingga siapapun yang mempunyai Tahi Lalat, akan berusaha keras untuk menutupinya.  

Berikut ini beberapa cerita tentang Tahi Lalat dari masa ke masa :

1. Zaman Yunani Kuno
Bangsa Yunani kuno percaya bahwa Tali lalat dapat memprediksi nasib seseorang.  Bahkan kala itu Juru tulis Raja Uno I menulis traktat tentang  perkiraan nasib seseorang secara keseluruhan dengan letak tahi lalatnya.

2. Kekaisaran China
Pada masa kekaisaran China, tahi lalat digunakan sebagai cara untuk meramal atau lebih dikenal dengan sebutan tradisi moleomancy. Baik buruknya nasib seseorang bisa dilihat dari tahi lalay yang ada diwajah. Tahi lalat paling mudah dilihat dan dianggap sebagai peringatan atau pengingat nasib dan keberuntungan.

3. Romawi kuno
Bagi masyarakat romawi kuno, kulit mulus tanpa cacat adalah simbol kecantikan. Tahi lalat, bintik-bintik, dan tanda lahir dianggap sebagai masalah. Karena itu, wanita Romawi berusaha untuk menghapus atau memudarkan menggunakan abu yang terbuat dari siput.

4. Era Renaissance
Pada zaman renaissan  tahi lalau  dapat digunakan untuk mencari tahu orang-orang yang memiliki tanda lahir yang sama.

Saat itu, tanda lahir diyakini dapat menggambarkan kepribadian. Jadi, jika Anda dapat menemukan letak tahi lalat dan tanda lahir seseorang, maka bisa diketahui apakah kelak ia akan jadi suami, teman atau mungkin mitra bisnis yang baik atau tidak.

5. Abad ke-18
Pada abad ke-18, mouches yang artinya terbang, merupakan 'noda' yang jadi tren di kalangan wanita. Noda yang dibuat pada wajah ini seperti tanda kecantikan dan sangat populer di kalangan wanita Eropa Barat. Begitu banyak para desainer mulai mengembangkannya. Bahkan ada yang membuat ukuran besar dan mouches terlihat seperti seseorang yang ditarik oleh empat ekor kuda.

6. Era Victoria
Pada era Victoria berkembang frenologi, atau 'ilmu' yang menganalisis kepala seseorang untuk mengetahui kepribadian, kecerdasan, dan karakter secara keseluruhan. Bahkan ada moleoscopy, sub-genre khusus yang diklaim mampu mengidentifikasi ciri-ciri karakter berdasarkan letak tahi lalat. Misalnya, jika ada tanda lahir atau tahi lalat di sisi kanan dahi mereka dianggap sangat cerdas dan kompeten. Jika tahi lalat ada di sisi kiri dahi, mungkin Anda tipe orang yang boros.

7. Era 1950an
Pada era 1950an, tahi lalat dianggap sebagai simbol seksualitas. Seperti Marilyn Monroe, ia memiliki tahi lalat besar di bagian sebelah kiri dekat dengan bibirnya. Lalu, Madonna dan Cindy Crawford juga memiliki tahi lalat dekat bibir. Dulu, tahi lalat dekat bibir dianggap penanda seseorang yang memiliki sensualitas tinggi. 

Demikianlah  Sobat  cerita menarik tentang Sejarah Tahi Lalat. Sebenarnya Tahi lalat hanya sebuah simbol yang  tidak bermakna apa-apa. Tergantung pada Sobat mau memberi makna apa.
0 Komentar untuk "Sejarah Tentang Tahi Lalat"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top