Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Pekan Kondom Nasional (PKN)

Sejarah Pekan Kondom Nasional (PKN)- Pekan Kondom Nasional (PKN)? wow...Sobat apakah ini berarti pemerintah melegalkan s*ks bebas? Bagi-bagi kondom gratis pun dilakukan pada hari Aids sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu. PKN digagas oleh Kementerian Kesehatan dan dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) serta disponsori oleh salah satu produsen kondom.

Menurut Kemenkes dan KPAN, PKN merupakan salah satu upaya pengingat bahaya HIV/AIDS dan kondom merupakan alat kesehatan bukan pemicu s*ks bebas. PKN juga dimaksudkan sebagai upaya sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan sek*ual yang diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan pertumbuhan penderita HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Setelah mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak termasuk organisasi keagamaan, akhirnya Panitia penyelenggara Pekan Kondom Nasional 2013 membatalkan acara yang rencananya akan digelar mulai tanggal 1 hingga 7 Desember ini. Meski yang tahun ini dibatalkan, pelaksanaan PKN sudah berlangsung enam kali sejak tahun 2007 lalu. Sebenarnya, bagaimana sejarah adanya PKN ini sehingga bisa pula diperingati di Indonesia. Yuk baca terus artikel Sejarah Pekan Kondom Nasional

Pekan Kondom Nasional awalnya bermula di tahun 1978, dimulai oleh mahasiswa di University of California – Berkeley, Amerika. Antara periode 1980 – 1990, barulah Pekan Kondom Nasional menyebar mulai dari acara kampus lokal di universitas, sekolah tinggi, organisasi AIDS, dan organisasi keluarga berencana dan apotek .

Tapi di Amerika sendiri, Pekan Kondom Nasional mendapatkan penolakan. Misalnya saja pada tahun 1995, Christian Ministries mensponsori serangkaian iklan di berbagai kampus-kampus untuk mendorong pernikahan sebagai satu-satunya cara yang tepat untuk s*ks sehat.

Sejarah Pekan Kondom Nasional (PKN)

Iklan seperti “Cinta atau Lateks?”, dan “Siapa butuh kondom jika Anda memiliki komitmen?” dibagikan untuk melawan kegiatan Pekan Kondom Nasional ini.

Dan Anda juga perlu tahu bahwa di Amerika Serikat, Pekan Kondom Nasional biasanya dirayakan minggu yang sama seperti Hari Valentine. Seperti yang kita ketahui, di Hari Valentine, anak muda Barat ‘disahkan’ untuk menyatakan cinta sebebas-bebasnya. 

Peningkatan kasus HIV/AIDS memang cukup memprihatinkan. Ditjen PP dan PL kemenkes RI melaporkan sampai bulan juni 2013 terjadi pertambahan 5369 kasus HIV dan 460 kasus AIDS. Secara kumulatif HIV & AIDS sejak 1 April 1987 s.d. 30 Juni 2013 terdapat 108600 kasus HIV, 43667 kasus AIDS dengan 8340 kematian. Peningkatan cukup drastis tampak dari tahun 2005 menuji 2011. Hal ini yang menjadi alasan kebijakan PKN. 

PKN bermula pada tahun 1994 dimana pemerintah presiden mengeluarkan Kepres No 36 th 1994 : tentang Pembentukan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS). Kepres ini kemudian diperbaharui dengan Peraturan Presiden RI no 75 tahun 2006 tentang KPA Nasional http://www.presidenri.go.id/ DokumenUU.php/243.pdf. Pada peraturan prsiden no 75 ini terdapat susunan panitia KPA nasional (ada di pasal 4) dengan sekretarisnya adalah Dr. Nafsiah Ben Mboi (menkes saat ini).

Berdasarkan pasal 5 : Penyelenggaraan tugas Komisi Penanggulangan AIDS Nasional sehari-hari dibantu dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana. Tim pelaksana diketuai oleh Sekretaris KPA Nasional (Dr. Nafsiah Ben Mboi).

Dari sinilah kemudian kita bisa melihat mata rantai mengapa dr. Nafsiah Ben Mboi saat dilantik menjadi menkes langsung akan mengadakan pembagian kondom gratis.

KEMENKES th 2009 mengeluarkan  Modul Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku A1 Kebijakan dalam penanggulangan IMS, HIV dan AIDS (http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download /Modul_A 1_Kebijakan_Penanggulangan_IMS,_HIV_&_AIDS_-_MINI.pdf . Modul ini diuji cobakan  pada 600 petugas lapangan yang bekerja pada 60-an LSM yang tersebar di 8 provinsi DKI, Jabar, Jatim, Jateng, Kepri, Sumut, Papua dan Papua Barat. 

Pelatihan diberikan bagi petugas lapangan yang mendampingi berbagai kelompok berperilaku risiko tinggi seperti: Wanita Penjaja S*ks (WPS), Laki-laki yang berhubungan S*ks dengan Laki-laki lain (LSL), Waria, serta Pria berperilaku risiko tinggi. 

Nah begitulah Sejarah Pekan Kondom Nasional.  Semoga menambah pengetahuan kita akan informasi yang berkembang saat ini. Untuk Sobat generasi muda penerus bangsa, bekali iman dan taqwa sejak dini, agar hari-hari kita hanya diisi oleh hal-hal positif yang berdampak baik bagi kehidupan kita kelak.

Referensi:
http://rumahkeluarga-indonesia.com/ini-dia-sejarah-pekan-kondom-nasional-5989/
http://imani-prokami.org/menyikapi-pekan-kondom-nasional-ke-7-th-2013/
http://www.voaindonesia.com/content/pekan-kondom-nasional-dibatalkan-/1802887.html
0 Komentar untuk "Sejarah Pekan Kondom Nasional (PKN)"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top