Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado

Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado- Sobat, kali ini kita akan membahas tentang salah satu tempat wisata di Indonesia yang terkenal akan kekayaan Biota lautnya. Yup...Taman Laut Bunaken bisa menjadi tujuan wisata Anda saat liburan akhir tahun nanti. Sebelum sampai ke sana, bekali dulu pengetahuan Sobat dengan artikel kita tentang bagaimana Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado. Let’s Check...

Salah satu situs warisan dunia ini mulai dikenal usai ditemukan pada tahun 1975, oleh kelompok penyelam Nusantara Diving Club (NDC) yang melakukan ekspedisi penyelaman di Bunaken. Meski mereka dilarang oleh warga sekitar melakukan penyelaman, namun para penyelam yang datang dari kota Manado tersebut tidak gentar. Masyarakat setempat mempercayai bahwa Bunaken dihuni oleh roh-roh jahat bergentayangan, sehingga kegiatan seperti menyelam  pada wkatu itu dilarang untuk dilakukan. 

Sekelompok nelayan yang melarang penyelam  tersebut merasa kagum bercampur takut ketika para penyelam mengenakan masker dan peralatan selam lainnya. Para penyelam  lalu mereka masuk ke dalam air laut yang bening menuju ke dasar yang gelap dan menghilang di tepi jurang menuju ke dalaman laut yang misterius.

Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado

Para nelayan tradisional bersama masyarakat setempat memperhatikan gelembung-gelembung oksigen yang muncul dari kedalaman laut. Mereka berasumsi bahwa para penyelam tidak akan kembali dengan selamat. Beberapa saat kemudian rasa takut mereka berubah menjadi rasa kagum ketika melihat para penyelam muncul tanpa terluka, dan malah gembira dan tersenyum.

Para penyelam tidak melihat roh-roh sebagaimana yang diinformasikan nelayan, tetapi melihat makhluk laut yang mengagumkan, yang tidak pernah dilihat oleh para nelayan. Para penyelam menemukan ikan langka dan tumbuhan laut di dinding karang masih murni, sangat fantastis dengan hewan-hewan laut di dalam imajinasi.

Bunaken merupakan salah satu ekosistem yang memiliki keanekaragaman kekayaan laut yang terbanyak di dunia. Karenanya, kawasan ini ditetapkan menjadi taman nasional. Pemerintah Indonesia juga telah mendaftarkan Bunaken sebagai situs warisan dunia asli Indonesia kepada UNESCO mulai tahun 2005.

Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado

Bunaken pertama kali didiami oleh penduduk yang berasal dari migrasi kerajaan Bowontehu di Manado Tua yang berdiri tahun 1400. Wilayahnya meliputi pesisir utara semenanjung Minahasa, Pulau Bunaken, Siladen, Mantehage, Naen, Talise, Gangga dan Pulau Bangka. 

Sekitar tahun 1850, penduduk di Tanjung Parigi berpindah ke arah tenggara, di tepi pantai yang berhadapan dengan kota Manado, lalu mereka mendirikan negeri baru dengan nama “Wunakeng”, yang disingkat dari kata “Kinawunakeng” yang artinya tempat tinggal. 

Dalam perkembangan selanjutnya, kata “Wunakeng” diubah menjadi Bunaken, yang disingkat dari kata “Pamunakeng” yang artinya tempat mendarat. Maksudnya orang-orang dari kerajaaan Bowontehu di Manado Tua mendarat dengan perahu di pulau yang sekarang ini disebut Bunaken.

Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado

Menurut para ahli, kedalaman laut Bunaken sekitar 4.000 kaki yang dihuni lebih dari 2.000 spesies ikan dan terdapat sekitar 500 jenis gugusan karang yang tak pernah ditemukan sebelumnya, semuanya merupakan suatu jumlah yang lebih dari cukup bagi para penyelam menyaksikan keindahannya. 

Keindahan alam bawah laut Bunaken dan sekitarnya melebihi keindahan dasar laut kepulauan Antilen Great Barrier Reef Australia dan Kanada Timur. Tak heran jika  kunjungan ke Bunaken meningkat setiap tahun. Nah Sobat, semoga artikel ini bisa menjadi bahan informsi kamu saat mengunjungi Taman Laut Bunaken nanti.

Referensi:
http://www.manadokota.go.id/berita-1080-sejarah-singkat-bunaken-dan-taman-lautnya.html
http://gomanado.wordpress.com/2013/06/28/keindahan-dan-sejarah-taman-laut-bunaken-manado/#more-47
0 Komentar untuk "Sejarah Taman Laut Bunaken di Manado"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top