Parkour atau terkadang disingkat PK atau l'art du déplacement (Seni gerak) merupakan aktivitas untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya, menggunakan prinsip kemampuan badan manusia.
Untuk melakukan rintangan dalam seni Parkour, bisa berupa cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan tangan dan tembok beton. Atlet-atlet Parkour dikenal sebagai "Traceur".
Sebenarnya, Parkour atau Parcours du combatant merupakan latihan rintangan (obstacle course) yang diterapkan dalam dunia tentera. Parkour sebenarnya sudah ada sejak sebelum terkenal seperti saat ini dalam versi olahraga. Berikut ini akan dibahas tentang Sejarah Asal Usul Olahraga Parkour.
Seni olahraga dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang lelaki wargan egara Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. David mulai mempopulerkannya di Prancis pada tahun 199. Awalnya olahraga ini hanya berkembang di negara Prancis. Namun seiring perkembangan waktu, Parkour diperkenalkan keseluruh dunia termasuk Indonesia.
Inspirasi Belle berawal ketika sering melihat sang ayah, Raymond Belle yang merupakan anggota tentara Perancis dan akhirnya bekerja sebagai sapeurs-pompiers ( pemadam kebakaran militer).
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour. Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Saat Usia 15 tahun, David Belle pindah ke Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David. Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal dengan nama '''Yamakasi'''. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi.
David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip atau salto dikombinasi dengan gerakan pacours du combatant yang akhirnya menjadi Freerunning.
Hal tersebut yang membuat David Belle berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle, gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak belakang dengan parkour.
Saat usianya 16 tahun, Ia memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah dan David memutuskan untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya. Keputusannya tersebut memang tidak salah. Terbukti Ia berhasil membawa Parkour ke seluruh dunia seperti saat ini.
Nah Sobat, demikian Sejarah Asal Usul Olahraga Parkour. Semoga artikel ini menambah pengetahuan bagi sobat semua.
Tag :
Sejarah Olahraga
0 Komentar untuk "Sejarah Asal Usul Olahraga Parkour"
Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)