Mengenal Sosok Jokowi Presiden Indonesia 2014- Jujur, Rendah hati, dan Sederhana adalah penggambaran sosok Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi dimata para sahabatnya. Sulung dari pasangan Noto Miharjo dan Sujiatmi ini lahir di Surakarta Jawa Tengah 53 tahun Silam. Ayahnya berasal dari Karang Anyar, Sementara kakek dan neneknya berasal dari sebuah desa Boyolali.
Pendidikan Jokowi kecil dimulai masuk SD Negeri 111 Tirto Yoso yang merupakan sekolah untuk kalangan menengah kebawah. Kondisi hidup yang pas-pasan memaksa Jokowi harus bekerja keras dari mulai berdagang, mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk mencari uang sendiri demi keperluan sekolah dan uang jajan.Kecewa karena tidak diterima di SMA pilihannya yaitu SMA 1 Solo, tak membuat Jokowi berkecil hati, Jokowi terus berprestasi dengan peringkat 1 selama 3 tahun di SMAN 6 Solo.
Selain prestasi belajar, Jokowi juga pekerja keras, Jokowi memulai karirnya didunia mebel dengan menggergaji kayu sejak umur 12 tahun.Penggemar musik metal ini merupakan lulusan Universitas Gajah Mada jurusan kehutanan.
Jokowi di Mata Sahabatnya
Dimata sahabatnya sewaktu SMA Mahmud Nurwindo mengatakan Jokowi merupakan sosok anak yang pendiam waktu sekolahnya. Waktu Mahmud mengenal Jokowi sebagai teman sebangkunya, dia mengenal Jokowi adalah anak yang pandai dan diakui merupakan seorang yang sangat rajin disekolahnya.
Jokowi merupakan sosok teman yang jujur. Disaat ulangan waktu sekolah, Mahmud menyebutkan Jokowi sama sekali tidak pernah mencontek ataupun menerima contekan dari temannya. Bahkan dia merupakan teman yang mengajari teman-temannya untuk menanamkan kejujuran dalam dirinya.
Jejak Karir Politik Jokowi
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali, ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur. Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Dan sampai pada akhirnya Jokowi ditetapkan oleh MK sebagai Presiden Indonesia pada pemilu beberapa waktu yang lalu. Indonesia kini akan dipimpin oleh seorang figur sederhana, jujur, dan merakyat yaitu Bapak Jokowi. Semoga Indonesia akan lebih maju ditangannya. Amiin