Sejarah Singkat SMA Cendana Pekanbaru- SMA Cendana pertama kali diawali dengan Sekolah Rakyat Caltex (SRC) yang didirikan pada tahun 1957. Diprakarsai oleh sebagian orang tua yang bertujuan sebagai sarana pendidikan untuk seluruh anak-anak pegawai caltex yang berkebangsaan Indonesia. Proses belajar mengajar bertempat di Rumbai Plaza dengan Bpk. K.C. Laibahas sebagai kepala sekolah pertama. Pada awalnya, SRC ini dikelola secara penuh oleh perusahaan.
Siswa tamatan SRC yang setingkat SD ini, mendorong lahirnya SMP Sri Indrapura untuk melanjutkan pendidikan kewawasan yang lebih luas lagi. Namun berhubung sulitnya tenaga pengajar pada saat itu, maka secara sukarela guru-guru yang mengajar di SRC juga mengajar di SMP tersebut dengan bantuan beberapa karyawan yang lain. Agar tercapai sasarannya, maka didirikanlah Yayasan Pendidikan Anak Pegawai Caltex (YPAC). Untuk mengelolanya, yang diprakarsai dan diketuai oleh Bpk. H. Boerhanoeddin St. Batoeah.
Pada tahun 1963, didirikan SMA Pendidikan Anak Pegawai Caltex yang merupakan tingkat lanjut dari SMP Sri Indrapura. Tetapi fasilitas gedungnya belum memadai, sehingga diadakan pembagian waktu belajar secara bergantian.
Selama sekolah-sekolah tersebut mengalami perkembangan, YPAC juga berkembang pada tahun 1969 menjadi Persatuan Orang Tua Murid Caltex, dimana guru-guru yang berstatus sebagai pegawai ditarik bekerja di kantor CPI Rumbai dan diganti oleh guru-guru dari berbagai daerah. Pada tahun 1975, berganti nama menjadi Persatuan Orang Tua Murid Cendana atau yang lebih dikenal dengan nama Yayasan Pendidikan Cendana hingga sekarang.
Akhirnya, dalam kurun waktu yang cukup lama, Cendana pun telah banyak mengalami perkembangan menuju kearah kemajuan dengan jumlah murid yang semakin banyak. Agar pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh anak karyawan secara merata maka lembaga pendidikan diperluas keseluruh distrik CPI yakni Rumbai, Minas, Duri, dan Dumai yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Pada tahun 1989, peranan SMA Cendana Pekanbaru semakin diakui dengan berhasil memperoleh status sekolah swasta yang “disamakan” dengan negeri. Pada tahun 1990 SMA Cendana mulai menempati gedung sekolah baru yang berlokasi disekitar Komplek Palem PT. CPI Rumbai, hal ini dilakukan berhubung karena pertambahan siswa yang semakin meningkat. Pada tahun 2005, setelah pemerintah melakukan standardisasi untuk sekolah, SMA Cendana Pekanbaru mendapatkan Akreditasi “A” (Amat Baik) dengan SK Akreditasi BAS Propinsi Riau No. 69/BASDA/KP/02/2005.
Saat ini SMA Cendana telah memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi sekolah yang berstandar nasional dan bertaraf internasional. Sekolah ini memiliki 21 ruang belajar. Ruang belajar tersebut sangat lengkap dan nyaman serta sesuai dengan standard internasional karena telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), Projector, dan Computer di tiap ruangan kelas.
Pada tahun 1963, didirikan SMA Pendidikan Anak Pegawai Caltex yang merupakan tingkat lanjut dari SMP Sri Indrapura. Tetapi fasilitas gedungnya belum memadai, sehingga diadakan pembagian waktu belajar secara bergantian.
Selama sekolah-sekolah tersebut mengalami perkembangan, YPAC juga berkembang pada tahun 1969 menjadi Persatuan Orang Tua Murid Caltex, dimana guru-guru yang berstatus sebagai pegawai ditarik bekerja di kantor CPI Rumbai dan diganti oleh guru-guru dari berbagai daerah. Pada tahun 1975, berganti nama menjadi Persatuan Orang Tua Murid Cendana atau yang lebih dikenal dengan nama Yayasan Pendidikan Cendana hingga sekarang.
Akhirnya, dalam kurun waktu yang cukup lama, Cendana pun telah banyak mengalami perkembangan menuju kearah kemajuan dengan jumlah murid yang semakin banyak. Agar pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh anak karyawan secara merata maka lembaga pendidikan diperluas keseluruh distrik CPI yakni Rumbai, Minas, Duri, dan Dumai yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Pada tahun 1989, peranan SMA Cendana Pekanbaru semakin diakui dengan berhasil memperoleh status sekolah swasta yang “disamakan” dengan negeri. Pada tahun 1990 SMA Cendana mulai menempati gedung sekolah baru yang berlokasi disekitar Komplek Palem PT. CPI Rumbai, hal ini dilakukan berhubung karena pertambahan siswa yang semakin meningkat. Pada tahun 2005, setelah pemerintah melakukan standardisasi untuk sekolah, SMA Cendana Pekanbaru mendapatkan Akreditasi “A” (Amat Baik) dengan SK Akreditasi BAS Propinsi Riau No. 69/BASDA/KP/02/2005.
Saat ini SMA Cendana telah memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi sekolah yang berstandar nasional dan bertaraf internasional. Sekolah ini memiliki 21 ruang belajar. Ruang belajar tersebut sangat lengkap dan nyaman serta sesuai dengan standard internasional karena telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), Projector, dan Computer di tiap ruangan kelas.
Sekolah ini juga memiliki fasilitas pendukung belajar seperti Laboratorium Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa, Komputer, Internet, Multimedia, dan Perpustakaan. Selain itu sekolah ini juga memiliki hot spot untuk kawasan sekolah, Gedung Olahraga, Gedung Serbaguna, Lapangan Sepakbola dan Tempat parkir yang luas.
SMA Cendana Pekanbaru ditahun akademis 2008/2009 memiliki total guru dan karyawan 67 orang, yang terdiri dari 51 guru dan 16 karyawan. Berdasarkan jenis kelamin guru laki – laki berjumlah 23 orang dan pegawai 12 orang. Untuk perempuan berjumlah 28 guru dan 4 karyawan. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan guru dan karyawan yang S2 berjumlah 3 orang (4,48%), S1 berjumlah 53 orang (79,10%), D3 berjumlah 1 orang (1,50%), D2 berjumlah 1 orang (1,50%), D1 berjumlah 1 orang (1,50%), dan tamat SMA/sederajat 8 orang (11,94%).
Siswa SMA Cendana Pekanbaru pada tahun akademis 2008/2009 berjumlah 678 orang. Berdasarkan jenis kelamin, siswa laki-laki berjumlah 352 orang (51,92%), dan perempuan 326 orang (48,08%). Berdasarkan pekerjaan orang tua, yang bekerja di PT. CPI berjumlah 525 orang (77,43 %), YPC 39 orang (5,75 %), dan umum 114 orang (16,81 %). Berdasarkan tempat tinggal yang tinggal di Camp. PT. CPI Rumbai dan Minas masing-masing 85 (12,54 %) dan 21 (3,10 %) orang.Siswa yang tinggal di Rumbai 442 orang (65,19 %), dan diluar Rumbai 130 orang (19,17%).
1 Komentar untuk "Sejarah Singkat SMA Cendana Pekanbaru"
terima kasih buat infonya
Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)