Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Keutamaan Hari Jumat Menurut Islam

Sobat, dari deretan tujuh hari dalam satu minggu, hari Jumat menjadi hari agung bagi umat islam. Namun, meski hari ini merupakan hari spesial, kita tidak diperbolehkan untuk terlalalu berlebihan terhadap hari tersebut. Misalnya saja, kita mengkhususkan puasa tertentu khusus hari Jum’at, atau tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.

Hadist Riwayat Muslim  dari Abu Hurairah dan Hudzaifah -radhiallahu ‘anhuma- mereka berkata, “Allah telah merahasiakan hari Jum’at terhadap umat sebelum kita, maka orang-orang Yahudi memiliki hari sabtu, orang-orang Nashrani hari ahad, kemudian Allah mendatangkan umat Islam, maka Dia menunjukkan kita hari Jum’at ini, kemudian Allah menjadikan urutannya menjadi jum’at, sabtu ahad, demikian pula mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat, kita adalah umat terakhir di dunia ini namun yang pertama di hari kiamat, yang akan diputuskan perkaranya sebelum makhluk yang lain.” (HR. Muslim).

Berikut ini akan diuraikan beberapa keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at.

1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
•    Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
•    Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
•    Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
•    Hari akan terjadinya kiamat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin
Hari Jumat menjadi hari dimana kaum muslim duduk bersama di Masjid untuk menunaikan Shalat Jum’at. Pada hari ini muslim laki-laki mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.

3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Hari Jumat menjadi hari yang paling mulia dan menjadi penghulu dari hari-hari lainnya. Rasulullah bersabda, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Jumat menjadi hari yang baik untuk berdoa. Nabi Muhammad dalam sabdanya menjelaskan, jika seorang muslim  pada hari Jumat melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.

“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.”(HR. Bukhari)
Sementara itu, Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at

1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)

4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
•    Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
•    Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
•    Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
•    Memakai pakaian yang terbaik.
•    Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.

Sobat, semoga dengan mengetahui keutamaan hari Jumat, membuat kita lebih bersemangat untuk maksimal dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan semoga kita bisa bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.

Referensi:
http://www.alquran-syaamil.com/2013/10/keutamaan-hari-jumat-menurut-islam.html
www.muslimah.or.id
0 Komentar untuk "Sejarah Keutamaan Hari Jumat Menurut Islam"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top