Dengan belajar sejarah kita akan mendapat dan mengambil sebagai pelajaran dari masa lalu . Oke selamat belajar

Sejarah Masuknya Mazhab Syafi'i ke Indonesia

Sejarah Masuknya Mazhab Syafi'i ke Indonesia sukar dipastikan. Di kalangan para ahli Islam sendiri, pendapat mengenai hal itu masih berlainan. Pendapat yang berlainan itu jelas tergantung pada dasar pendirian masing-masing dalam menelaah asal-muasal kedatangan Islam ke Indonesia. Hamka, misalnya berpendapat bahwa sejak mula sekali orang-orang Indonesia telah menggali ideologi Islam ke Mekah dengan berintikan mazhab Syafi'i. Hoesein Djayadiningrat menghubungkan bukti-bukti nisan di Sumatra Utara dan Gresik, ditambah dengan bukti-bukti Islam di Malabar yang ternyata menunjukkan adanya pengaruh mazhab Syafi'i.
Sejarah Masuknya Mazhab Syafi'i ke Indonesia
Sejarah Masuknya Mazhab Syafi'i ke Indonesia
Meskipun dalam uraian terdahulu dikemukakan bahwa mungkin sekitar abad ke-7 M Islam telah masuk ke salah satu daerah di Sumatra terutama di selat malaka dan dibawa oleh orang-orang muslim Arab, Persia, dan India. Namun jelas, pembawa ajaran tersebut bukanlah mazhab Syafi'i. Pendiri mazhab Syafi'i hidup antara tahun 150 H (767 M) hingga 204 H (802 M).

Penyebaran mazhab Syafi'i di Indonesia dilakukan melalui pengajian kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama mazhab Syafi'i. Kitab-kitab fiqh mazhab Syafi'i dari abad ke-16 yang biasanya menjadi pedoman antara lain Tuhfat al-Muhtaj at-Thalibin karangan Ibn Hajar al-Haitami (wafat 975 H) dan Nihayah karangan ar-Ramli (wafat 1006 H); keduanya ditulis dalam bentuk tafsir dari Minhaj at-Thalibin karangan an-Nawawi (wafat 676 H) yang merupakan ringkasan dari Muharrar-nya Imam Rafi'ii.

Di samping itu, ulama-ulama Indonesia sejak awal abad ke-17 juga menulis kitab-kitab fiqh mazhab Syafi'i. Nuruddin ar-Raniri (wafat 1659 M) menulis sebuah buku sederhana tentang fiqh dalam bahasa Melayu, as-Shirath al-Mustaqim, yang terus dibaca di beberapa daerah Indonesia. Lalu Abdurrauf al-Singkili, yang terkenal sebagai guru tarekat Syattariyah dan pengarang karya-karya sufi, juga menulis Mir'at at-Thullab fi Ash Ma'rifat al-Ahkam al-Ahkam al-Syar'iyah li al-Malik al-Wahhab, sebuah karya fiqh Syafi'i.

Selain itu, beberapa kitab fiqh terkenalmazhab Syafi'i juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu atau bahasa Jawa. Salah satu dari sejumlah manuskrip lama dari Jawa yang dibawa ke Eropa oleh para pelaut pada sekitar tahun 1600 adalah sebuah teks fiqh berbahasa Arab yang sangat terkenal, at-Taqrib ft al-Fiqh dengan terjemahan bahasa Jawa.
0 Komentar untuk "Sejarah Masuknya Mazhab Syafi'i ke Indonesia"

Jangan lupa tinggalkan comment yaa :)

Back To Top